Syams Al Muluk


Dia adalah penguasa Damaskus, Syams Al Muluk Ismail bin Buri bin Al Atabik Thughtikin At-Turki.
Dia berkuasa setelah ayahnya pada bulan Rajab tahun 526 H. Dia seorang pahlawan pemberani dan berwibawa seperti para pendahulunya, tapi dia seorang yang tak kenal belas kasih dan sewenang-wenang.
Dia membebaskan Baniyas dari bangsa Eropa dalam tempo dua hari. Para pengikut Ismailiyyah menjual Baniyas kepada bangsa Eropa sejak tujuh tahun lalu. Syams Al Muluk membeli negeri mereka dan mengusir bangsa Eropa dari sana. Kemudian dia bertolak untuk mengepung saudaranya di Ba’albak. Dia bertempur di Hamah yang masih menjadi kekuasaan Atabik Zanki dan akhirnya menguasainya. Dia menulis surat kepada Al Atabik Zanki agar dia menyerahkan Damaskus kepadanya. Ibunya Zumurrud dan para amir merasa takut. Ibunya berencana untuk membunuh Syams Al Muluk karena dia mengancam akan membunuh dirinya. Bangsa Eropa takut kepada Syams Al Mulk karena dia pernah mengalahkan mereka, mencabik-cabik, dan mengancam akan menyerang negeri mereka. 
Ibnu Al Qalanisi berkata, “Syams Al Muluk sangat zhalim. Dia suka merampas dan menyiksa. Ketika dia tahu bahwa Zanki menuju Damaskus, dia mengutus orang untuk mendesak Zanki agar menyerahkan Damaskus kepadanya. Al Atabik Zanki berkata, ‘Jika kamu tidak datang, aku akan serahkan Damaskus kepada bangsa Eropa. Dia menulis surat itu dengan tangannya sendiri’.”
Dia meninggal pada tahun 529 H pada usia dua puluh tiga tahun. Saudaranya Mahmud berkuasa setelahnya. Kemudian ibunya menikah dengan penguasa Halb, Zanki.
Siyar alam an-nubala
pustakaazzam.com

No comments:

Post a Comment