Imran bin Hushain

Dia adalah Ibnu Abid, seorang imam teladan, sekaligus sahabat Rasulullah SAW, Abu Nujaid Al Khuza’i.

Dia pernah menjabat sebagai qadhi (hakim) di Bashrah dan diutus Umar ke Bashrah untuk mengajarkan agama kepada penduduknya. Al Hasan pernah bersumpah, “Orang terbaik yang pernah datang ke Bashrah untuk mereka adalah Imran bin Hushain.”


Mutharrif bin Abdullah berkata: Imran bin Hushain berkata kepadaku, “Aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadits dan semoga Allah memberikan manfaat kepadamu dari hadits tersebut. Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mengumpulkan haji dan umrah, tidak melarangnya sampai wafat, serta tidak ada ayat Al Qur`an yang mengharamkannya, dan malaikat mengucapkan salam kepadaku lalu Nabi SAW bersabda, ‘Ketika aku mengobati penyakitku dengan besi panas, penyakit itu hilang, dan ketika aku tidak melakukannya, penyakit itu kembali kepadaku’.”

Imran berperang bersama Nabi SAW tidak hanya sekali. Pada awalnya Imran singgah di negeri kaumnya, kemudian kembali ke Madinah.

Imran bin Hushain berkata, “Aku tidak menyentuh kemaluan dengan tangan kananku sejak aku berba’iat kepada Rasulullah SAW.”

Menurut aku, dia termasuk orang yang menghindarkan dari fitnah dan tidak berperang bersama Ali.

Imran bin Hushain wafat tahun 52 Hijriyah.

1 comment: